Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menyatakan jika polisi tengah menyelidiki penyebar isu rush money. Menggunakan unit cyber, polisi pun akan mencari tahu siapa penyebar isu tersebut.
“Kami akan tangkap,” kata Tito seusai seminar Membangun Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Bingkai Kebhinnekaan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Sabtu (19/11/2016).
Sebelumnya, beredar kabar jika di media sosial jika akan ada gerakan penarikan uang besar-besaran (rush money). Gerakan tersebut diisukan terjadi di tengah situasi perkara Ahok yang memanas.
Informasi yang beredar, rush money digaungkan menjelang demonstrasi susulan terhadap kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Terkait perkembangan penyelidikan, Tito tidak bersedia menjelaskan.
“Kalau dijelaskan ke ruang publik bisa tahu nanti,” ujarnya.
Isu rush money tersebut menurut Tito sengaja diembuskan untuk mengganggu ekonomi Indonesia. Karena itu, masyarakat jangan sampai terpengaruh isu itu.
“Isu itu hoax, tidak betul ada rush money,” katanya.
Tito berpendapat, isu tentang rush money juga tidak bisa dibuktikan sekarang. Dia meminta agar publik tidak terprovokasi. “Sumbernya enggak jelas, faktanya enggak ada.”
Tito menjelaskan kondisi keamanan Indonesia saat ini dalam kondisi aman. Jika akhir-akhir ini banyak demo terhadap kasus Ahok adalah hal biasa seperti demo pada umumnya.
Baca juga: Deddy Mizwar Siap Kehilangan Jabatan Kalau Negara Tidak Serius Tangani Ahok
“Saya sudah koordinasi dengan Panglima TNI, keamanan aman,” tuturnya. (Yayan – www.harianindo.com)