Jakarta – Setelah Calon Gubernur Nomor Urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka, salah satu lembaga survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali mengadakan survei. Survei tersebut guna melihat elektabilitas Ahok dan Djarot. Kini, LSI pun telah merilis hasil survei mereka tersebut.
Dilihat dari hasil survei LSI, posisi pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu merosot turun di posisi nomor buncit, atau juru kunci, setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Pasangan tersebut merosot di angka 10,60 persen.
“Pasca penetapan Ahok sebagai tersangka, elektabilitas pasangan Ahok Djarot itu turun tajam. Sekarang, angkanya di angka 10,6 persen,” kata peneliti LSI, Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat 18 November 2016.
Menurut Ardian, pasangan Ahok-Djarot cukup tertiggal jauh dari dua pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yakni 30,90 persen dan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno 31,90 persen. Sedangkan yang belum memutuskan pilihannya, kurang lebih sekitar 26,60 persen.
“Sebagaian besar responden mengaku kecewa dengan Ahok, karena tersangkut kasus dugaan penistaan agama. Jadi, jika Pilkada berlangsung hari ini, dia akan kalah,” kata Ardian.
LSI telah mengumpulkan data survei tersebut mulai tanggal 31 Oktober 2016 hingga 5 November 2016, dengan jumlah responden 440 responden. Konsep wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Survei tersebut juga menggunakan metode sampling Multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4,8 persen.
“Meski survei dilakukan sebelum penetapan, tetapi pertanyaan kami adalah ‘jika Ahok tersangka, apakah akan tetap dipilih’,” ujar Ardian.
Ardian menilai bahwa merosotnya posisi pasangan petahana Ahok dan Djarot, tidak menutup kemungkinan mereka bisa berpeluang kalah, bahkan tergusur pada putaran pertama di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang, jika tidak ada langkah yang konkrit dilakukan di waktu yang tersisa sebelum Pilkada dimulai.
Baca Juga : Umat Muslim Bersama Aparat Bersihkan Gereja Samarinda Yang Terkena Bom
“Para pendukung Ahok lari ke pasangan nomor Agus atau Anies. Keputusan polisi dengan menetapkan Ahok, terbukti mampu menjatuhkan dan menggerus suara keduanya,” ucap Ardian.
(bimbim – www.harianindo.com)