Jakarta – Pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia menghentikan sementara penayangan iklan keberhasilan program DKI, seperti program sungai bersih.
Menurut mereka, hal tersebut bisa saja menguntungkan pasangan calon petahana. Permintaan itu disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, saat rapat Forkopimda, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Sumarsono menerangkan, Pemprov DKI Jakarta sudah mendapat teguran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
“Jadi video di Youtube segala macam dari petahana, close media. Menghilangkan semua di media,” kata Sumarsono.
Terkait iklan Pemprov DKI Jakarta, Sumarsono mengaku baru mengetahui hal tersebut. Ia menyebut, Pemprov DKI Jakarta tidak membuat iklan layanan masyarakat terkait program unggulan.
Tetapi di sisi lain, dirinya tidak bisa melarang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memaparkan program unggulan saat seminar atau acara lainnya.
“Kalau paparan seminar, enggak boleh membohongi fakta. Tapi kalau program DKI diiklankan dalam konotasi untuk kampanye, ya jangan,” kata Sumarsono.
Dirinya pun meminta semua pihak untuk ikut mengawasi. Sumarsono mengaku baru dapat mengambil sikap setelah ditindak oleh Bawaslu DKI.
Baca juga: FPI Serahkan Bukti Baru Soal Dugaan Penistaan Agama Yang Dilakukan Ahok
“Nanti kalau Bawaslu sudah semprit, baru kami action, dan stop (penayangan iklan). Biarlah ada wasit (Bawaslu) yang bekerja,” kata Sumarsono. (Yayan – www.harianindo.com)