Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi tersangka kasus penistaan agama baru-baru ini melontarkan sindiran kepada seorang tokoh politik yang mempopulerkan istilah Lebaran Kuda.
Menurut Ahok, pernyataan tersebut seharusnya dianggap penistaan agama, karena mengaitkan ‘lebaran’ yang merujuk kepada Hari Raya umat Islam, Idul Fitri, dengan hewan kuda.
Hasil pantauan Harian Indo, Kamis (17/11/2016), politik yang sempat mengucapkan istilah Lebaran Kuda adalah mantan Presiden yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY menyampaikannya pada konferensi pers di Cikeas, Bogor, Rabu, 2 November 2016, dua hari sebelum aksi demonstrasi besar 4 November.
Saat itu, SBY meminta, agar pemerintah lebih peka terhadap rakyat, mendengarkan tuntutan, atau aspirasi mereka. Jika tidak, atau malah diabaikan, maka sampai Lebaran Kuda masih akan ada unjuk rasa.
Lalu bagaimanakah tanggapan dari Partai Demokrat?
Baca juga: Ketua Presidium IPW Curigai Ada Pihak Yang Ingin Merebut Istana
“Saatnya, kita menghormati proses hukum dan menjaga situasi agar kondusif. Minta maaf, saya memilih tidak berkomentar,” kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari pada awak media, Kamis (17/11/2016).