Jakarta – Penyanyi internasional, Anggun C Sasmi memang sudah jarang muncul di dunia hiburan tanah air. Namun, ia sosok artis yang cukup aktif di media sosial, tak terkecuali Twitter. Baru-baru ini, Anggun membuat postingan di Twitter yang menghebohkan publik. Cuitan dari Anggun tersebut menuai banyak kontroversi. Anggun memposting cuitan tersebut terkait dengan sejumlah insiden yang sedang terjadi di Indonesia.
Salah satunya antara lain, terjadinya bom di Samarinda pada hari Minggu (13/11/2016) lalu, yang mengakibatkan salah seorang balita bernama Intan Olivia Marbun menjadi korban dalam insiden tersebut. Peristiwa tersebut pun langsung menjadai ramai di media-media sosial. Selain Anggun, sejumlah selebritas juga mengutuk aksi terorisme tersebut.
Lainnya lagi, mengenai kasus dugaan penistaan agama yang telah menyeret Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama. Kedua hal tersebut membuat penyanyi yang kini berkewarganegaraan Prancis itu turut menanggapinya. Ia menilai bahwa tak banyak publik yang menganggap teror tersebut sebagai masalah yang cukup serius.
Bahkan Anggun merasa marah dan meluapkan emosinya dalam cuitan di akun Twitternya. Anggun mengaitkan peristiwa tersebut adalah sebuah kemunafikan. Tweet yang ditulis oleh Anggun di akun Twitternya pun memacing reaksi netizen. Ada yang mendukung Anggung, namun ada pula yang mengeluarkan aksi negatif kepada Anggun C Sasmi. Bahkan salah netter juga ada yang melarang Anggun tidak boleh ikut campur karena Anggun bukan WNI.
Kicauan Anggun C Sasmi ini pun menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari para netizen. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 1.128 like dan 3.779 retweet yang seolah mendukung pernyataan Anggun. Sebagai seorang public figur, Anggung C Sasmi terbilang cukup vokal dalam menyuarakan uneg-unegnya di media sosial. Tak jarang pula, Anggun mengajak seluruh pengikutnya di media sosial untuk menyoroti kembali sejumlah peristiwa yang menyangkut kejahatan kemanusiaan.
Sebut saja saat Anggun mengkritisi keputusan Pemerintah yang menggulirkan hukuman mati atas kejahatan gembong narkoba Serge Atlaoui pada tahun yang lalu. Melalui Facebook, Anggun mengirimkan sebuah surat terbuka kepada Presiden Jokowi agar memberikan grasi kepada Serge Atlaoui.
Baca Juga : Disebut Kembaran Bintang Korea, Ini Komentar Raditya Dika
Anggun beralasan bahwa hukuman mati bukanlah sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah narkoba yang telah mewabah dimana-mana. Sebaliknya, hal ini malah melanggar nilai-nilai kemanusiaan lantaran akan menyisakan duka untuk keluarga yang telah ditinggalkan.
(bimbim – www.harianindo.com)