Samarinda – Pada Minggu, (13/11/2016), sekira pukul 10.15 waktu setempat telah terjadi aksi pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene Kelurahan Sengkotek Samarinda Kalimantan Timur. Korban dari aksi tersebut adalah lima orang anak-anak dan empat sepeda motor ikut terbakar akibat terkena ledakan. Para warga menduga bahwa sang pelaku dengan sengaja melempar bom dengan menunggu para jemaat Gereja Oikumene keluar dari dalam gereja.
“Pelaku masuk ke halaman gereja saat ibadah sudah selesai. Tapi untungnya para jemaat belum seluruhnya keluar,” kata warga setempat, Samuel.
Samuel mengatakan bahwa pelaku ketika masuk ke halaman Gereja Oikumene menggunakan sepeda motor mereka Honda Kharisma dengan nomor polisi H2373PE. Namun, ketika aksinya ketahuan oleh warga, Motor tersebut pun ditinggal pelaku. Lantas Ia pun kabur ke arah Sungai Mahakam dan kemudian dikejar warga hingga akhirnya tertangkap.
“Pelaku kini sudah dibawa ke polisi,” kata Samuel.
Baca Juga : Bukan Rakyat Biasa, Fahri Hamzah Menganggap Mulutnya Tidak Bisa Dihukum
Hingga kini, masih tetap dilakukan pemeriksaan intensif terhadap sang pelaku. Sang pelaku kini dalam keadaan babak belur usai ditangkap dan dikeroyok oleh warga ketika berusaha melarikan diri ke Sungai Mahakam. Namun, pihak kepolisian masih belum menjelaskan motif pelaku yang diduga merupakan warga asal Kota Bogor Jawa Barat tersebut.
“Sekarang masih dalam pemeriksaan. Seluruh korban juga sudah dibawa ke rumash sakit,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, AKBP Fajar Setyawan.
(bimbim – www.harianindo.com)