Portland – Pasca aksi unjuk rasa anti Trump yang berakhir kerusuhan di Portland, Oregon, Amerika Serikat, pada Kamis (10/11/2016) malam waktu setempat, para pendemo kemudian mengadakan penggalangan dana untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
“Untuk mendukung tujuan kami menjadikan Portland aman untuk semua orang, kami bermitra dengan organisasi seperti Milenio mengumpulkan uang guna memperbaiki kerusakan untuk usaha kecil dan lokal,” kata pemimpin aksi protes anti Trump, Gregory McKelvey, seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (12/11/2016).
McKelvey juga menegaskan bahwa dirinya mengutuk terjadinya kerusuhan dan memberitahukan bahwa pelaku perusakan pada saat itu bukanlah bagian dari kelompok mereka, Gerakan Resistance Portland.
“Tindakan kekerasan yang terjadi tadi malam sama sekali tidak ada hubungannya dengan kelompok kami. Kami ingin mengambil beberapa saat untuk mengingkari tindakan yang diambil untuk menghancurkan properti, untuk mengklarifikasi niat dan tujuan dari upaya kami yang baru dan menawarkan empati untuk semua stakeholder dalam protes semalam dan yang akan datang,” bunyi pernyataan McKelvey.
Seperti diketahui, kurang lebih sebanyak 4.000 massa pendemo turun ke jalanan di Kota Portland untuk meneriakkan anti Trump. Namun sayangnya, demo yang awalnya berjalan tertib itu kemudian berubah menjadi kerusuhan dimana sejumlah demonstran mulai melempari petugas dengan menggunakan batu dan menghancurkan puluhan mobil. Beberapa jendela bangunan juga pecah berantakan menjadi korban.
Hingga kini, pihak kepolisian Portland telah menahan lebih dari 29 orang yang terlibat kerusuhan. Terkait kerugian akibat amuk massa, diperkirakan lebih dari USD 1 juta.
“Kami mohon maaf kepada siapa saja yang propertinya rusak, meskipun hal itu tidak dilakukan oleh kelompok kami, dan kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami, untuk memperbaiki, dan mempertimbangkan kondisi yang membuat marah, aksi provokasi dan memisahkan kita semua. Bersama kita bisa memperbaiki ini,” kata McKelvey dalam pernyataannya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)