Jakarta – Terkait tindakan penolakan terhadap Ahok-Djarot ketika blusukan di wilayah Jakarta Barat, kini pihak Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pun melaporkan kejadian tersebut.
Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Salah seorang anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino mengatakan bahwa Bawaslu memanggil pihak-pihak terkait dugaan penolakan yang dilakukan oleh sejumlah oknum ketika Ahok-Djarot berkampanye.
“Bawaslu memanggil pengawas Kelurahan dan Kecamatan untuk menghimpun bukti-bukti terkait dugaan penolakan atau perampasan hak untuk berkampanye oleh oknum-oknum yang mengaku masyarakat Kedoya dan Kembangan,” kata Wibi dalam pesan singkat, Jumat (11/11/2016).
Wibi mengaku bahwa kini pihaknya telah mendapatkan bukti-bukti yang terkait dengan penolakan terhadap Ahok-Djarot ketika blusukan tersebut. Bukti-bukti tersebut nantinya bisa menjadi bahan Bawaslu guna menindaklanjuti laporan mereka.
“Kami sudah dapat nama-nama dan bukti yang kami yakin cukup kuat untuk Bawaslu bisa tindaklanjuti,” ungkap Wibi.
Baca Juga : Meski Banyak Ditolak, Ahok Tak Mau Memakai Peran Terzalimi
Ahok-Djarot memang telah melakukan blusukan ke beberapa kawasan yang ada di Jakarta untuk berkampanye. Namun, marak terjadi penolakan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu, seperti yang terjadi di kawasan Rawa Belong dan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Penolakan tersebut terkait kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.
(bimbim – www.harianindo.com)