Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin turut angkat bicara setelah Donald Trump memenangi Pilpres Amerika Serikat (AS). Menurut Din, terpilihnya Trump merupakan hak warga negara AS. Dikatakannya, tidak ada yang bisa mengintervensi kenyataan tersebut.
Meski demikian Din menilai, posisi Trump sebagai kepala negara adidaya itu nantinya bakal menimbulkan masalah baru.
“Ketegangan antara Amerika dan dunia islam,” katanya di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Sebelumnya, menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut, pada masa rezim Presiden George Bush pernah mengeluarkan peringatan khusus terhadap kehadiran umat muslim di AS. Itu lantaran peristiwa teror 11 September. Namun kemudian, sentimen itu bisa berkurang zaman Presiden Barrack Obama.
“Nah sekarang ini saya kira lebih parah dari Presiden George Bush. Karena sebelum jadi presiden saja sudah punya pernyataan negatif,” ungkap Din.
Din mengakui jika dirinya sangat tidak memahami di zaman modern ini masih ada orang yang elsklusif seperti Trump.
Baca juga: Video, Pimpinan Penolakan Ahok Kebingungan Saat Didatangi Oleh Djarot
“Kita lihat saja nanti mungkin dia (Trump) berubah pikiran. Setelah jadi presiden mungkin tidak terjadi seperti yang dia ucapkan selama kampanye,” harap Din. (Yayan – www.harianindo.com)