Harian IndoJakarta – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, KH Ahmad Syafii Maarif dinilai oleh Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI), Munarman, telah salah dalam memahami kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Buya Syafii dianggap tidak jeli lantaran telah menyebut Ahok tidak melecehkan agama islam terkait dengan pembicaraannya di depan warga Kepulauan Seribu, yang memang sempat menyinggung Surat Almaidah ayat 51 pada bulan September lalu.
“Buya kita ini gagal paham dan tidak jeli. Dia tidak dapat melihat secara objektif kasus penistaan ini,” kata Munarman melalui pesan singkat, Rabu (9/11/2016).
Buya Syafii juga dikritik tak memiliki kompetensi dalam memberikan penilaian terkait kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok tersebut. Bahkan Munarman juga menambahkan bahwa Buya Syafii telah ikut menyakiti perasaan umat Islam.
Baca Juga : Kemenangan Trump Ternyata Sudah Diramalkan Oleh Seekor Kera
“Ucapan Buya Syafii ini tidak hanya menyakiti umat islam terlebih lagi Muhammadiyah. Di saat kita sedang berjuang seperti ini, ia mengatakan hal yang bersebrangan dengan apa yang kita perjuangkan. Dia tidak mempunyai kompetensi lagi dalam menilai masalah penistaan agama,” tambahnya.
(bimbim – www.harianindo.com)
