Jakarta – Mayjend (Purn) TNI Kivlan Zen kembali berusaha mengingatkan kepada masyarakat terkait bangkitnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) di beberapa wilayah Tanah Air, khususnya di Jawa.
Saat menjadi narasumber pada acara sarasehan memperingati Hari Pahlawan di Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Senin (7/11/2016), mantan Kepala Staf Kostrad ini kembali berupaya membuka mata masyarakat bahwa bahaya PKI masih mengancam.
Menurut keterangan Kivlan, PKI bahkan pernah mengadakan kongres di Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Timur.
“Munculnya atribut ini tanda PKI masih ada. Selain itu, juga ada rapat kongres X di Grabag,” katanya.
Menurut Kivlan, pasca Kongres X PKI di Grabag pada 2010 silam itu, kini PKI telah memiliki kepengurusan dari daerah hingga pusat, bahkan kabarnya PKI juga telah masuk ke dalam pemerintahan.
“Mereka masuk ke pemerintah dan menyuarakan untuk mencabut Tap MPR,” jelasnya. Tap MPR yang dimaksud merupakan Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI.
Kivlan Zen juga menegaskan bahwa bahaya PKI juga bisa dirasakan lewat sosial media dimana telah banyak beredar gambar dan simbol-simbol PKI di sana.
“Simbol bermunculan di Facebook, YouTube. Bahkan mereka juga sampai ke Mahkamah Internasional meminta pemerintah minta maaf dan merehabilitasi korban. Bangkitnya PKI ada di mana-mana,” ungkapnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)