Harian IndoJakarta – Bareskrim Polri kini masih menyelidiki laporan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri pun menunjuk saksi ahli dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Dua Dirjen Kemenag kita undang, sudah kita layangkan undangan, tinggal nanti Menteri Agama nunjuk siapa,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto pada Selasa (8/11/2016).
Agus sendiri tidak memerinci berapa saksi dan ahli yang dimintai keterangan untuk mencari ada atau tidak unsur pidana pada saat Ahok melontarkan kalimat “dibohongi” disertakan Surah Al Maidah ayat 51 kala kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.
Baca juga: Berita Terkini : HMI Kecam Polisi Terkait Penangkapan Ami Jaya
“Sudah banyak, masih banyak lagi, karena tidak hanya saksi yang kita cari, tapi ada saksi yang dihadirkan pelapor dan terlapor. Cukup banyak,” katanya.
Nanti, terang Agus menjelang gelar perkara secara terbuka akan disampaikan secara resmi siapa saja saksi dan ahli yang telah dimintai keterangan.
“Nanti secara resmi disampaikan setelah diminta klarifikasi, jelang gelar terbuka, baru kita simpulkan berapa nanti, kita sampaikan,” katanya.
Agus juga enggan memberikan pernyataan terkait hasil pemeriksaan Ahok pada Senin 7 November 2016 di Mabes Polri. “Jangan dong, intinya semua yang kita klarifikasi kepada Pak Ahok adalah terkait apa yang dia kerjakan dan ucapkan,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
