Jakarta β Petugas kepolisian dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku kerusuhan yang terlihat memukul petugas pada saat aksi demo 4 November 2016 lalu di depan Istana Negara, Jakarta.
Pelaku yang bernama Ismail Ibrahim (23) ditangkap di sebuah rumah di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, pada Senin (7/11/2016) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari tempat tinggal pelaku, polisi juga mengamankan baju dan atribut yang digunakan pelaku saat aksi demo 4 November.
Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Ismail Ibrahim diduga menjadi salah satu pelaku penyerangan terhadap aparat pada aksi demo 4/11.
“Yang bersangkutan melakukan penyerangan kepada petugas karena ikut teman yang lain yang sudah melempari dan menyerang serta terprovokasi oleh kata-kata dari orator di atas mobil komando untuk tidak takut dan terus maju,” kata Hendy, Senin (7/11/2016) malam.
“Yang bersangkutan menyerang petugas sampai dengan massa membubarkan diri malam hari kurang lebih jam 9 malam. Selanjutnya yang bersangkutan pulang ke kontrakannya. Selama dari tanggal 4 November sampai dengan tertangkap tanggal 7 November yang bersangkutan tidak pernah dihubungi oleh teman teman HMI untuk membahas terkait hasil demo tanggal 4 November,” ujar Hendy.
Menurut informasi, Ismail Ibrahim adalah mahasiswa semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Sosiologi di sebuah kampus swasta di Jakarta Selatan. Ia juga menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sosiologi.
Hingga kini belum ada konfirmasi dari Himpunan Mahasiswa Islam terkait apakah benar Ismail Ibrahim merupakan anggota HMI.
(samsul arifin β www.harianindo.com)