Jakarta – Ketika aksi unjuk rasa berlangsung dibeberapa kota, Mobil Satellite News Gathering (SNG) milik salah satu stasiun swasta, Metro TV justru tak bisa meliput aksi demo besar-besaran, lantaran mereka diusir paksa oleh elemen ormas Islam yang tengah berkumpul di Masjid Agung Medan. Awalnya, seorang orator bernama Eka menyampaikan bahwa Metro TV selama ini tidak berimbang dalam memberitakan aksi elemen ormas Islam.
“Kami ingatkan kepada Metro TV agar tidak main-main dalam memberitakan aksi ini. Jangan kalian beritakan soal taman rusak. Kalian catat itu ya,” teriak Eka yang mengenakan jas krem, Jumat (4/11/2016).
Hal tersebut membuat, sejumlah kru Metro TV yang mengambil gambar dengan handycam tampak begitu panik. Awalnya, kru Metro TV tetap mengambil gambar di pelataran masjid. Akan tetapi, tiba-tiba saja sang orator meminta mobil SNG milik Metro TV itu agar diusir dari Masjid Agung Medan.
“Metro TV, sebaiknya kalian pergi saja. Kalian pro Ahok. Cepat kalian pergi dari sini,” teriak Eka yang kemudian menyulut amarah massa pendemo.
Baca Juga : Lulus, Melody JKT48 Kini Berstatus Sebagai Sarjana Pertanian
Beruntung, Kasat Sabhara Polrestabes Medan, Kompol Siswandi dan Kapolsekta Medan Baru, Kompol Ronni Bonic mampu menenangkan massa yang tengah berapi-api tersebut.
(bimbim – www.harianindo.com)