Jakarta – Rencana demonstrasi besar-besaran ormas Islam yang digelar pada 4 November 2016 terkait pernyataan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait surat Al Maidah ayat 51, ternyata sampai ke Suriah.
Seperti dilansir dari Smh.com.au, Rabu (2/11/2016), beredar di dunia maya dua foto yang mengancam keselamatan Ahok.
Foto pertama, seseorang berpakaian seragam militer dan di sampingnya terdapat sebuah peti kayu, peluru, granat dan senjata laras panjang.
Di peti kayu pada foto itu ditempel kertas bertuliskan ‘Peti mati untuk Ahok’, juga terpampang beberapa lembar kertas lain dengan kalimat-kalimat ancaman, ‘Tangkap Ahok sebelum 4 November’ #Jaisy Al-Fath’.
Foto kedua, terdapat lima orang di mana salah satunya memegang kertas yang bertuliskan, ‘Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum’ #Jaisy Al-Fath’.
Tidak diketahui siapa yang mengunggah foto tersebut, namun tampaknya foto tersebut bukan foto editan. Jaisy Al-Fath sendiri diketahui sebagai salah satu kelompak aliansi pejuang Islam Mujahidin di Suriah.
Mantan teroris Nasir Abbas, memperingatkan ada risiko bahwa kedua pendukung ISIS dan afiliasi regional dengan Al-Qaeda, Jemaah Islamiyah, akan menghadiri demo akbar pada 4 November nanti.
Baca juga: Kernet Bus Yang Meninggal Dunia di Cipali Gunakan KTP Palsu
“Di Suriah mereka merupakan rival. Tapi di Indonesia mereka bersatu karena ada musuh bersama, Ahok,” kata Abbas. (Yayan – www.harianindo.com)