Jakarta – Seorang Pengamat terorisme, Al Chaidar turut menanggapi terkait dengan demo yang akan dilakukan pada tanggal (4/11/2016). Ia memprediksi bahwa dalam aksi demo nantinya, hampir dipastikan tidak akan terjadi potensi tindak terorisme. Namun, ia merasa khawaitr apabila nantinya akan tindak teroris yang akan terjadi sebelum tanggal 4 November. Hal tersebut berarti dalam kurun tiga hari mendatang.
”Pihak teroris sudah diwanti-wanti agar tidak macam-macam dalam demo tersebut. Tidak akan ada penyusupan dari teroris,” ujar dia saat dihubungi kemarin.
Chaidar meminta para aparat keamanan harus tetap selalu waspada. Sebab, dari informasi yang dia dapatkan ada kemungkinan para teroris itu akan melancarkan aksinya. Kemungkinan besar desain yang dibuat akan seperti kasus penembakan di Charlie Hebdo pada awal Januari 2015 lalu.
Pada serangan Charlie Hebdo itu tiga pria bersenjata menembak secara membabi buta di kantor majalah Charlie. Total 12 orang tewas dan 10 lainnya terluka termasuk dua orang polisi tewas. Serangan tersebut di khawatirkan oleh Chaidar bakal juga terjadi di Indonesia. Chaidar menuturkan bahwa ada ancaman dari Jaisyul Fath di Suriah. Kelompok tersebut dikenal dekat dengan jaringan teroris Al Qaeda. Dia menduga akan ada serangan pada orang-orang yang menistakan agama Islam.
”Mereka akan menyerang Ahok dengan senjata,” ujar pengajar di Departemen Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh, Aceh.
Oleh sebab itu, ia mengatkana bahwa bukan hanya polisi yang harus turun tangan. Akan tetapi, tentara juga diminta harus siaga dalam menghadapi kondisi yang dianggap dalam kategori genting. Apalagi polisi juga sudah mengeluarkan siaga satu. Lebih dari itu, polisi juga harus tegas dalam menangani dugaan penistaan agama.
Baca Juga : Pengamat Khawatirkan Terjadi Tindak Terorisme Sebelum Tanggal 4 November
”Aparat harus melakukan penegakan hukum. Ahok harus dibawa ke pengadilan,” tambah dia.
(bimbim – www.harianindo.com)