Jakarta – Disaat blusukan di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016) pagi tadi, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihadang oleh eorang warga. Pria yang bernama Mulyadi (35) tersebut mengeluhkan lamanya proses pembuatan kartu tanda penduduk (KTP). Padahal Mulyadi mengaku sudah setahun dirinya mengurus KTP ke dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta.
“Setahun enggak jadi padahal udah bolak-balik kemana tuh dinas, apa sama ke kecamatan,” keluhnya.
Mulyadi mengatakan bahwa dirinya merasa kesulitan dalam membuat KTP Jakarta lantaran dirinya masih memiliki KTP Solo. Padahal dirinya telah memproses KTP Solo agar bisa mendapatkan KTP Jakarta. Selain itu kepada awak media, dirinya mengaku telah mengeluarkan uang hingga satu juta rupiah hanya untuk bisa mendapatkan KTP Jakarta. Karena setiap mengurus KTP ia selalu diminta biaya sekitar Rp100 ribu.
Baca Juga : Siapa Mantan Pacar Yang Dimaksud Stefan William Tak Perawan ?
“Alasannya ada yang ganda. Kemarin dicek sama yang di Solo,” sebutnya.
“Udah keluar lebih dari sejuta. Tiap datang diminta duit sekitar Rp100 ribu,” ungkapnya.
Ketika ditanya apa saran dari Ahok, Mulyadi mengatakan saat ini pemerintah sedang kehabisan stok belangko KTP. “Katanya lagi sulit blangko. Suruh tunggu saja,” tutupnya.
(bimbim – www.harianindo.com)