Jakarta – Terkait dengan aksi unjuk rasa ‘Bela Islam II’ yang akan kembali digelar di Balai Kota dan kantor Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2016) mendatang, pihak kepolisian akan mengerahkan sebanyak 8000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP guna mengamankan aksi tersebut.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan, menegaskan bahwa pihak aparat keamanan akan berusaha secara maksimal untuk mengamankan aksi unjuk rasa itu. Hal tersebut dilakukan guna mengantispasi hal-hal yang tak diinginkan.
“Tanggal 4, kami maksimal. Kemungkinan massa jauh lebih besar. Dan mudah-mudahan berjalan lancar,” ujar Iriawan, kepada awak media, Jumat (28/10/2016).
Iriawan mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis, pihak berwenang telah melakukan diskusi dengan perwakilan organisasi masyarakat. Salah satu ormas tersebut adalah FPI (Front Pembela Islam). Iriawan mengaku telah berkomunikasi dengan Habib Rizieq, perwakilan FPI secara langsung. Dia meminta kepada Rizieq supaya dapat memimpin aksi unjuk rasa supaya masyarakat tenang.
Baca Juga : Pedagang di Pasar Tebet Mengaku Tak Kenal Anies dan Tetap Pilih Ahok
“Habib Rizieq menjamin akan memimpin demo dengan aman dan kami lihat faktanya nanti. Yah kalau disebut perjanjian boleh, kesepakatan boleh karena Habib Rizieq menyampaikan kepada saya bahwa saya akan memimpin demo di atas dan akan melakukan unjuk rasa seperti tanggal 14 Oktober kemarin,” kata dia.
(bimbim – www.harianindo.com)