Jakarta – Jika dalam masa kampanye Pilgub DKI 2012 silam Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu berpasangan dengan Joko Widodo menggunakan metode ‘blusukan’ untuk memikat warga Jakarta, kali ini Ahok memilih untuk tidak terburu-buru menentukan metode kampanye seperti apa yang akan digunakan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memilih untuk merahasiakan strategi kampanyenya, namun yang jelas ia memercayakan penyusunan strategi kampanye kepada tim sukses yang mendukungnya dari balik layar.
“Saya enggak tahu. Rahasia dulu. Kan mereka (partai atau relawan) yang ngatur,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (20/10), saat ditanya terkait strategi kampanye.
Untuk saat ini Ahok hanya memberi bocoran bahwa saat memasuki masa kampanye yang akan berlangsung pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang, dirinya dan Djarot Saiful Hidayat akan membagi dua tim kampanye.
“Iya kayaknya (dibagi dua tim),” ujar Ahok singkat.
Baca juga:
Warga Tebet Tuntut Aparat Tangkap Ahok Dalam Waktu Satu Kali 24 Jam
Jaringan Santri Indonesia Doakan Agus Yudhoyono Jadi Pemimpin
Nantinya, selama masa kampanye Pilgub DKI 2017, posisi Ahok-Djarot sebagai gubernur dan wakil gubernur akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang dipilih oleh Mendagri. Hal tersebut terungkap setelah keduanya mengirimkan surat izin cuti kepada Mendagri. (bimbim – www.harianindo.com)