Paris – Penyerang Real Madrid Karim Benzema, baru-baru ini mendapat kritikan keras dari Presiden Prancis Francois Hollande. Benzema dikritik terkait kontroversi kasus dugaan pemerasaan terhadap rekannya di tim nasional, Mathieu Valbuena. Benzema tidak masuk skuat timnas Prancis pada Euro 2016.
Hal tersebut lantaran, pada Desember 2015 federasi sepakbola Prancis (FFF) mengimbau sang pelatih timnas Didier Deschamps untuk tidak memanggil pemain yang sedang menghadapi permasalahan hukum. Sejak terakhir tampil membela timnas Prancis pada laga uji coba kontra Armenia, pada tahun 2015 lalu. Hingga kini striker berusia 28 tahun itu belum juga kembali dipanggil ke timnas
“Secara moral, Benzema tidak memberikan contoh yang baik,” ungkap Hollande dalam buku kontroversial berjudul A President Shouldn’t Say That yang baru saja rilis , seperti dikutip dari MARCA.
Selain itu Hollande juga menyampaikan secara blak-blakan pandangannya terkait bagaimana menangani penyakit (hal-hal buruk) dari sepakbola modern.
“[Timnas Prancis] seharusnya mengurangi sesi latihan dengan pemain di lapangan dan lebih banyak memberikan pelajaran untuk melatih otot di otak mereka,” tambahnya.
“Tidak ada kelompok tertentu dalam timnas Prancis, tidak ada perjanjian antara klub dan negara. Dalam tim ada beberapa orang yang berasal dari area termiskin yang sangat dini memutuskan untuk bermain di luar negeri.”
(bimbim – www.harianindo.com)