Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bermimpi dapat bangun ‘Rumah Pancasila’ yang ia idamkan saat ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017 mendatang tanpa isu SARA, tapi karena prestasi dan program.
“Apa yang kita cita-citakan adalah membangun rumah Pancasila. Ketika saya bisa menjadi gubernur di DKI, karena itu pak Jokowi didemo demo enggak turun ini rumah pancasila jadinya setengah tembok,” kata Ahok, di acara ulang tahun Sabam Sirait, di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2016).
“Kalau tahun depan saya bisa terpilih karena prestasi saya bukan karena SARA, karena adu program, maka tembok rumah pancasila, selesai,” sambungnya.
Karena itu Ahok meminta agar publik menunggu hingga pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 mendatang, apakah ‘Rumah Pancasila’ dapat selesai dibangun atau tidak.
“Kalau suatu hari yang dicap minoritas di negeri ini, karena konstitusi menjamin haknya sama, bisa menjadi presiden di republik ini, maka atap dan plafon rumah pancasila lengkap kita bangun dan selesaikan,” ujar Ahok.
“Saya yakin semua yang hadir di tempat ini, Pak Sabam berumur panjang untuk melihat rumah pancasila selesai dibangun. Sesuai cita-cita proklamator. Kita lihat 15 Februari terpilih atau tidak,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)