Baghdad – Negara Islam Irak Suriah atau yang biasa disebut ISIS kembali mengeluarkan sebuah fatwa baru. Bukan berhubungan dengan manusia, namun soal kucing.
Menurut ISIS, memelihara kucing bertentangan dengan visi, ideologi, dan keyakinan para jihadis, karena itu kucing dinilai tidak menguntungkan bagi perjuangan ISIS.
Pada Selasa (4/10/2016), sejumlah petinggi mengeluarkan fatwa yang isinya melarang warga Mosul, Irak, memelihara kucing di dalam rumah. Setiap warga diperingatkan agar mematuhi fatwa tersebut dengan mengerahkan pasukannya untuk menegakkan fatwa itu. Anggota ISIS mendatangi satu per satu rumah warga dan berburu anak-anak kucing.
Fatwa ini tentu saja mengejutkan karena ISIS kerapkali justru menggunakan kucing sebagai alat propaganda menarik anggota baru.
Beberapa foto para anggota ISIS yang memberikan perhatian khusus kepada seekor kucing menjadi viral di sana dan menarik perhatian orang lain agar dapat bergabung bersama ISIS.
Menurut catatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2014, sedikitnya 15.000 jihadis dari 80 negara berbondong-bondong menuju Irak dan Suriah setelah melihat gambar-gambar kucing beserta lelaki bertopeng bersenjatakan senapan AK-47.
(samsul arifin – www.harianindo.com)