Bandung – Polda Jawa Barat telah menyelidiki penyebab banjir bandang di Garut. Musibah tersebut terjadi lantaran kerusakan lingkungan. Penyebab tersebut pun didapatkan setelah melakukan investigasi.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes (Pol) Yusri Yunus menyatakan ada beberapa faktor penyebab terjadinya bencana alam yang menewaskan puluhan korban meninggal dunia. Selain curah hujan tinggi ternyata faktor utamanya adanya alih fungsi hutan di bagian hulu Sungai Cimanuk.
“Memang akar banjir bandang Garut kemarin di berasal dari hulu. Dan dari data awal yang sudah kita kantongi adanya alih fungsi hutan di bagian hulu sungai,” ujar Yusri di Mapolda Jawa Barat, Jl. Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (4/10/2016).
Polda Jabar menerjunkan tim Direktorat Reskrimsus untuk mencari penyebab banjir bandang sesuai instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Hasil investigasi yang dipimpin langsung Direktur Reskrimsus Kombes (Pol) Ama Kliment Dwikorjanto, ditemukan fakta kawasan hutan yang dijadikan perkebunan masyarakat.
“Hutan lindung berubah jadi perkebunan rakyat, kemudian adanya lokasi wisata. Hasilnya akan dibahas dalam rapat bersama instansi terkait termasuk perhutani,” jelasnya.
Rapat nantinya membahas lokasi alih fungsi hutan yang termasuk atau di luar kawasan hutan lindung. Bila kawasan tersebut masuk dalam hutan lindung maka polisi akan mengusut pihak pemberi izin alih fungsi hutan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)