Jakarta β Memasuki musim penghujan, warga ibukota biasanya sudah mewaspadai datangnya banjir. Banjir bisa terjadi akibat tingginya debit air pasca hujan. Daerah padat penduduk seringkali menjadi tempat terparah yang dihantam banjir.
Banjir bisa datang kapan saja. Saat hal tersebut terjadi, para pemilik rumah seringkali kewalahan akibat kurangnya persiapan. Barang-barang dan perabotan pun dibiarkan terkena banjir dan rusak hingga tidak dapat kembali digunakan.
Padahal hal tersebut bisa dicegah. Seperti dilansir dari Rumahku (Senin, 3/10/2016), pemilik rumah dapat melakukan beberapa cara yang tepat untuk mencegah hadirnya banjir di dalam rumah seperti:
Membuat resapan air
Membuat resapan air berarti Anda perlu menyisakan beberapa area luar rumah untuk tidak disemen. Anda dapat menempatkan tumbuhan berupa rumput, pohon atau tanaman hias pada area tersebut. Hal ini akan dapat membantu penyerapan air lebih cepat sebelum masuk ke dalam rumah.
Melakukan renovasi
Jika Anda sudah mengetahui bahwa daerah rumah Anda berpotensi untuk terkena banjir, maka tak ada salahnya jika Anda melakukan renovasi rumah dengan segera. Konsep rumah panggung sangat disarankan bagi Anda yang ingin melakukan cara pencegahan ini. Anda juga dapat menguruk tanah hingga ketinggian 50 cm di atas jalan untuk mencegah luapan banjir masuk ke rumah.
Menjaga kebersihan
Wilayah yang kotor, kumuh dan tidak beraturan adalah salah satu alasan mengapa banjir hadir di musim hujan. Anda perlu peduli akan kebersihan rumah dan sekitar Anda.
Mulailah dari hal kecil seperti menempatkan sampah kering dan basah pada tempat yang berbeda. Anda harus melakukan pengecekan rutin pada got bahkan dapat membuat gorong-gorong di sekitar rumah Anda. Kebersihan yang terjaga bisa mencegah Anda dari banjir serta penyakit yang mungkin muncul.
Memilih furnitur yang tepat
Hindarkan menggunakan furnitur dengan bahan kayu. Anda dapat menggunakan furnitur berbahan stainless steel, alumunium atau plastik. Anda juga bisa memilih furniture lipat atau memiliki roda sehingga bisa dipindahkan saat air mulai masuk ke dalam rumah. (Tita Yanuantari β www.harianindo.com)