Kutai Timur – Pihak Kepolisian hingga kini masih mendalami kasus penyebaran video porno yang diduga terjadi di salah satu panti pijat di Jalan AW Sjaharani, Sangatta, Kutai Timur, Sabtu (17/9/2016) lalu. Pemeran wanita di video itu sudah mengakuinya.
Awak media yang sempat bertatap muka dengan pemilik sekaligus terapis panti pijat tersebut, yakni perempuan berinisial Des. Ketika ditanya keterkaitan dengan video yang tersebar di sosial media (sosmed), perempuan bertubuh semok itu membenarkan bahwa dalam video tidak senonoh tersebut adalah dirinya.
Sementara itu, pemeran prianya adalah TBS, pelanggan sekaligus mantan kekasihnya. “Iya itu saya, video itu diunggah TBS, karena saya tidak memberi dia duit,” ucapnya.
Des mengungkapkan awal perkenalan dengan TBS. Saat itu dia datang sebagai pelanggan. Namun, karena sering berkunjung, benih cinta pun timbul, hingga beberapa kali berhubungan badan. Tetapi, perlahan percintaan keduanya berujung pada pemerasan. TBS sering meminta duit ke Des.
“Dia sering minta uang ke saya, mulai Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu. Kalau saya tidak beri uang, dia memaki, bahkan mengancam akan menyebarkan video itu ke sosmed. Saya takut dan memberikan uang yang diminta. Biasanya transfer lewat kantor pos,” ungkapnya.
Puncaknya saat akhir Juli, TBS meminjam Rp 6 juta dan tentu diawali dengan ancaman. Merasa takut, Des pun menyerahkan uang tersebut. Tak beberapa lama, Des meminta agar duit itu dikembalikan. Namun, TBS hanya mengembalikan Rp 2,5 juta. (Yayan – www.harianindo.com)