Jakarta – Sebanyak 20.000 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan turun ke jalan menuju Balai Kota Jakarta dan dan Istana Negara pada Kamis (29/9/2016).
“Tanggal 29 besok ada aksi serentak secara nasional di 20 provinsi, 150 kabupaten/kota di Indonesia. Untuk di Jakarta, insya Allah massa aksi mulai dari Purwakarta, Cawang, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, sebagian Serang itu akan ke Jakarta,” kata Rusdi di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi pada hari ini, Selasa (27/9/2016), telah meminta ijin dan membuat kesepakatan dengan Polda Metro Jaya terkait aksi buruh pada Kamis lusa.
Menurut Rusdi, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa menentang berbagai kebijakan pemerintah yang mereka nilai tidak berpihak kepada kaum buruh, seperti misalnya PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dasar penetapannya dirasa kurang tepat.
Selain masalah pengupahan, para buruh juga rencananya meminta kenaikan upah untuk mendongkrak daya beli, dan pencabutan UU Tax Amnesty.
“Isu yang kedua adalah kami meminta kepada pemerintah untuk mencabut UU Tax Amnesty,” kata Rusdi.
Menurut Rusi, tax amnesty hanya menguntungkan para pengusaha besar, dan dirasa tidak adil bagi buruh yang taat membayar pajak penghasilan.
Menurut rencana sekitar 15.000 hingga 20.000 akan turun ke jalan mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB yang bergerak dari Balai Kota Jakarta dan Monas, menuju ke Patung Kuda, Mahkamah Konstitusi, Istana Negara, Mahkamah Agung, dan KPK.
(Samsul Arifin)