Alcañiz – Scott Redding tampak sangat emosional. Rider andalan Pramac Ducati tersebut mengamuk lantaran Danilo Petrucci yang menjadi rekan setimnya menyeruduk motornya. Akibatnya, Redding jatuh di lap pertama. Akhirnya, dia pun harus puas finis di posisi ke-19 di Grand Prix Aragón pada Minggu malam (25/9/2016) WIB.
Tak tanggung-tanggung, Redding tidak hanya marah dan menyebut bahwa dia sudah kehilangan respeknya terhadap Petrucci sebagai seorang rider. Tapi joki Inggris itu juga mencerca Petrucci sebagai pembalap yang tidak punya otak.
Petrucci pribadi akhirnya jatuhi penalti ride-through dan sementara itu ketika tim meminta penjelasan, Petrucci menyatakan bahwa kejadian di lap pertama belokan ke-12 itu, motornya tak bisa direm.
Hingga saat ini, Petrucci sendiri belum melayangkan permintaan maafnya secara langsung pada Redding. Di sisi lain, Petrucci mengaku bersalah telah membuat rekan setimnya itu melebar keluar trek. Tapi dia belum berani minta maaf karena Redding masih emosi.
Tapi soal Redding yang akhirnya terjatuh, Petrucci menolak merasa bersalah. ”Dia sangat marah dan dia berhak untuk itu karena saya mengacaukan (hasil) balapannya,” tutur Petrucci sebagaimana diberitakan Autosport pada Senin (26/9/2016).
”Saya tak merasa kami bersenggolan dengan sangat keras. Memang itu salah saya hingga membuat dia melebar. Tapi soal dia yang terjatuh bukan salah saya. Memang jika saya tak merangsek ke dalam, dia takkan jatuh. Saya minta maaf untuk itu,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)