Pekanbaru – Esther Yuliani Manurung selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) membuat sebuah pengakuan mengejutkan. Ia menyebut jika cewek-cewek ABG terlibat prostitusi online yang dibongkar polisi di Pekanbaru, Riau, baru-baru ini, masuk ke lingkaran jasa seks hanya lantaran mengikuti tren.
Hal ini terungkap saat Lembaga Perlindungan Anak Riau mengunjungi para korban prostitusi ini di Polda Riau, Jumat (23/9) pagi. “Mereka sepertinya senang dan mengaku sudah dewasa,‘’ kata Esther Yuliani Manurung kepada awak media. Minggu (25/9/2016)
Mengetahui kondisi seperti ini, Esther mengaku kaget dan segera melakukan penelusuran guna melakukan pembenahan. Sementara bagi cewek yang sudah diamankan sebagai korban, akan ditempatkan di rumah aman.
‘’Kita takut nanti apabila dibiarkan bebas, akan memberi informasi kepada yang lain. Bahkan dikhawatirkan mereka akan mencari muncikari baru, ‘’ katanya.
Terungkap juga, selain mengikuti tren, para cewek ini terjun ke dunia prostitusi lantaran materi. Padahal sesungguhnya mereka memiliki kemampuan dan kemauan untuk sekolah. ‘’Mereka ini mengikuti tren dan merasa enjoy menjalaninya,’’ tambahnya.
Dugaan terkait adanya pembiaran dari orangtua, Esther berencana akan menemui keluarga masing-masing cewek itu pada, Senin (26/9) mendatang.
“Akan kita libatkan semua pihak, keluarga, masyarakat dan insan pers,” tegasnya. (Yayan – www.harianindo.com)