Bandung – Sebuah protes dilontarkan salah seorang terapis wanita kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Dirinya mempertanyakan kenapa Emil, sapaan Ridwan, hanya menggerebek tempatnya mencari nafkah.
“Tempat pijat mesum lainnya bagaimana Pak? Padahal yang lain juga banyak di Bandung,” kata salah satu terapis yang berada di dalam salah satu ruangan tempat pijat berlabel ILLVSION, Jalan Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jumat (23/9/2016).
Terdapat sekitar 30 terapis yang dikumpulkan oleh Emil di ruangan tersebut. Wanita yang melontarkan kritik tersebut paling vokal dibandingkan terapis lainnya.
“Harusnya semua diberantas, biar adil,” ucap terapis berkulit sawo matang itu.
“Sedang dimulai,” ucap Emil menimpali.
“Coba sebutkan nama tempatnya,” kata Emil memancing mereka.
Situasi di ruangan tersebut mendadak gaduh. Sejumlah terapis menyebutkan nama dan lokasi pijat di Kota Bandung yang menurut mereka menyiapkan jasa layanan seks kepada tamu. Sedikitnya ada lima tempat yang disebutkan terapis.
“Catat. Catat,” kata Emil memerintahkan anak buahnya.
“Ya setelah besok ada beritanya, tempat-tempat itu bisa antisipasi dong Pak,” timpal terapis lainnya.
Pada awak media, Emil menegaskan tidak bakal diam. Info awal dari terapis itu menjadi bahan penyelidikan pihaknya.
“Kita punya banya cara. Tapi semuanya harus ada bukti,” ucap Emil mengisyaratkan siap menindak tempat hiburan yang menyimpang. (Yayan – www.harianindo.com)