Jakarta – Aksi Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) memang sangat meresahkan masyarakat. Sebagaimana diketahui, kelompok teroris tersebut sebelumnya dipimpin Santoso. Setelah sang pimpinan tewas, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta anggota tersisa untuk menyerah.
”Kami harapkan mereka untuk turun gunung, sama seperti Basri. Untuk apa mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan diri sendiri dan masyarakat?” kata Jenderal Tito di RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/9/2016).
Sebelumnya pada Senin (19/9) terjadi kontak senjata antara Satgas Operasi Tinombala dengan kelompok MIT di perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah yang mengakibatkan seorang buronan teroris tewas.
Korban tewas itu diduga bernama Sabron. Ia sempat lolos ketika tim Operasi Tinombala menangkap Basri alias Bagong dan istrinya Nurmi Usman alias Oma pada Rabu (14/9).
Kapolri menambahkan bahwa masa tugas Satgas Tinombala masih berlangsung hingga 1,5 bulan mendatang. ”Masih berlanjut kurang lebih satu setengah bulan lagi,” katanya. (Tita Yanuantari – harianido.com)