Jakarta – Pemilik akun Facebook bernama Iman Brotoseno membuat postingan yang kini menjadi ramai diperbincangkan publik. Ketika itu, Iman memosting foto sensor atlet renang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat yang pembukaan resminya dilakukan Sabtu (17/9/2016) malam.
“Sebagai bangsa konakan, maka liputan cabang olah raga air di PON di Jabar harus diblur,” tulis Iman dalam statusnya.
Status yang ditulis oleh Iman dalam nada tinggi tersebut, sampai-sampai menggunakan bahasa ‘konakan’, yang secara harfiah bisa diartikan sebagai mudah terangsang ketika melihat lawan jenis ini terang saja langsung menuai beragam komentar.
Sensor atau blur atlet renang tersebut dianggap keterlaluan karena malah menghilangkan unsur atau bagian dari lomba. Komentar pemilik akun Eriekn Juragan yang menulis “Sakit jiwa” misalnya, menunjukkan ketidaksetujuan atas sensor tersebut. Tetapi, ada juga yang menilai sensor tersebut baik, terutama untuk generasi muda dan anak-anak.
“Pemburaman bukan buat yg dewasa,mas2 sekalian. Tapi untuk adik, anak dan penerus kita.laki maupun perempuan. Jika anda tidak bernafsu melihat keindahan wanita,alhamdulillah berarti anda dewasa. jgn lupa,org dewasa punya kewajiban untuk kasi nasihat ttg aurat wanita. Hmmm aatau jgn2, anda ga nafsu lihat keindahan wanita karenaaaa….(jawab sendiri),” tulis salah satu akun lainnya panjang lebar.
(bimbim – www.harianindo.com)