Jakarta – Kehadiran aplikasi berbagi live video chat yang semakin marak akhir-akhir ini menjadi perhatian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pasalnya, banyak beredar konten mengandung pornografi lewat aplikasi tersebut.
Noor Iza selaku Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo menyatakan jika pihaknya telah menggelar rapat dengan Panel Konten yang juga telah dihadiri oleh Plt Dirjen Aptika Mariam Barata. Yang menjadi bahasan utama untuk dilakukan penutupan pada rapat tersebut adalah mengenai hal yang mengandung pornografi serta penyimpangan seksual di media sosial.
Aplikasi yang dimaksud adalah Bigo Live. Hasil pantauan Harian Indo, Minggu (18/9/2016), Noor Iza berpendapat, aplikasi ini banyak menimbulkan hal yang negatif.
Semenjak diluncurkan pada Maret 2016, Bigo live ini telah menjadi sangat populer di seluruh dunia di Indonesia. Selain itu aplikasi ini juga tercata sebagai aplikasi yang meraih peringkat pertama di Apple App Store Thailand dan Vietnam.
Awalnya, diharapakan bahwa dengan diluncurkannya aplikasi Bigo live ini akan bisa menyalurkan bakat penggunanya untuk berbagai Hobi, bakat, dan juga keahlian yang lainnya kepada semua orang. Namun sungguh sangat disayangkan pada nyatanya, fasilitas live steraming ini banyak disalahgunakan oleh para penggunanya untuk berbuat hal yang tidak sopan. Bahkan agar menjadi lebih viral, hasil dari live streaming Bigo Live ini telah disebar luaskan lewat situs Youtube. (Yayan – www.harianindo.com)