Jakarta – Akhir-akhir ini sebuah aplikasi bernama Bigo LIVE menjadi viral di masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bigo LIVE merupakan salah satu aplikasi live streaming buatan developer Singapura yang memungkinkan siapapun menyiarkan aktivitas mereka dan ditonton secara langsung oleh seluruh pengguna.
Bigo LIVE juga memberi fitur chat agar sang Broadcaster dengan para penggunanya bisa saling berinteraksi dengan bertukar pesan. Namun ironisnya, kepopuleran aplikasi canggih ini disebabkan seringkali disalahgunakan oleh beberapa broadcaster.
Para broadcaster yang sering melakukan siaran langsung video di Bigo LIVE mayoritas adalah kaum perempuan. Banyak dari mereka yang tampil dengan pakaian seksi dan menampilkan hal-hal tidak senonoh. Hal ini mereka lakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya penonton.
Memang, semakin banyak penonton, broadcaster akan semakin untung. Hal itu karena broadcaster dapat menghasilkan uang dari kegiatan yang mereka siarkan dengan adanya sistem pemberian gift dan pengumpulan beans. Semakin banyak orang yang datang ke channel si broadcaster dan memberikan gift (istilah pemberian hadiah melalui icon), semakin banyak beans yang dapat ia kumpulkan. Beans tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan uang cash setiap minggunya.
Gift yang diterima oleh para Broadcaster tersebut bisa ditukarkan dengan uang. Sekitar 2600 beans harganya setara dengan Rp 2 juta. Karenanya tidak heran bila banyak broadcaster rela melakukan hal-hal tidak biasa yang melampaui batas, misalnya saja memamerkan tubuh dan menari erotis.
(bimbim – www.harianindo.com)