Jakarta – Beberapa waktu lalu, Arcandra Tahar telah dicopot dari jabatannya, Yakni, menteri Energi dan Sumber Daya Manusia. Berdasar kabar yang diterima, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diimbau melakukan kajian ulang. hal tersebut dilakukan untuk mengangkat kembali mantan menteri, terutama Arcandra.
”Dalam kasus Arcandra, saya harap Presiden harus kaji ulang jika ingin mengangkatnya kembali menjadi Menteri ESDM,” kata Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).
Menurut dia, sejak kasus Arcandra mencuat, banyak masyarakat yang mempertanyakan ketidakjujurannya terkait status kewarganegaraannya. Padahal, jika mau berkata jujur, seharusnya Arcandra bisa menyelesaikan masalah kewarganegaraannya dahulu, baru menerima jabatan menteri.
Karena itu, lanjut politikus Partai NasDem ini, semua yang sudah dilakukan Arcandra tentunya berkaitan dengan integritas yang bersangkutan. Terlebih, masyarakat sudah melihat ada ketidakberesan yang sejak awal dipertontonkan.
”Sangat berbahaya bagi integritas bangsa. Jangan sampai seperti stand up comedy, naik turun, naik lagi. Walaupun hebat, pintar, luar biasa tetapi ini menyangkut integritas. Sejak awal sudah ada ketidakjujuran,” papar Sahroni.
Jika Presiden tetap memilih Arcandra, maka masyarakat juga akan melihat kesalahan atau “blunder” yang kedua kali yang dilakukan. Kondisi ini dinilainya kurang baik bagi tingkat kepercayaan masyarakat. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)