Yogyakarta – Stasiun Tugu tampaknya menjadi saksi. Stasiun di Yogyakarta tersebut menjadi tempat istimewa bagi tujuh pasangan ini. Mereka menikah di di Stasiun Tugu Yogyakarta. Itu adalah acara yang dibuat Forum Taaruf Indonesia.
”Sejak pendaftaran dibuka, peminatnya cukup banyak. Namun, pasangan yang mampu melengkapi persyaratan dan sesuai dengan kemampuan panitia hanya tujuh pasangan ini,” kata Ketua Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Ryan Budi Nuryanto di Yogyakarta pada Selasa (6/9/2016).
Mereka yang mengikuti kegiatan Nikah Bareng ning Stasiun Tugu tidak perlu mengeluarkan biaya. Sebab, panitia telah menyiapkan seluruh kebutuhan. Di antaranya, mahar, cincin kawin, kirab pengantin, pesta rakyat angkringan, busana dan tata rias, bulan madu di hotel, dokumentasi, serta bingkisan.
Enam dari tujuh pasangan melangsungkan ijab kabul di depan pintu masuk sisi timur Stasiun Tugu, sedangkan satu pasangan lain menikah di dalam kereta Prambanan Ekspres. Yakni Crysna Marsono, 23, dan Kania Restu Fauzi, 20. Keduanya adalah pasangan termuda dalam acara tersebut.
Sementara itu, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Hendy Helmi mengatakan, kegiatan menikah bersama tersebut merupakan suatu upaya untuk semakin meneguhkan Yogyakarta sebagai kota budaya.
”Harapannya, kebahagiaan pada hari ini bisa dirasakan oleh semua pihak dan bisa diabadikan di hati semua warga Yogyakarta,” kata Hendy.
Pihaknya pun berharap, stasiun di masa yang akan datang tidak hanya berfungsi sebagai media perjalanan saja tetapi juga menjadi pusat berbagai aktivitas warga. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)