Jakarta – Bigo Live memang terlihat seperti live video chat lainnya seperti Camfrog. Namun, Bigo memberikan fitur kepada penggunanya menjadi penyiar global. Aplikasi ini baru saja dirilis pada Maret 2016 lalu tapi sudah mendapatkan posisi populer di Playstore.
Di era sekarang ini, memang mengandalkan infrastruktur kecepatan internet yang tinggi. Oleh karena itu, Bigo memanfaatkan hal tersebut untuk memasarkan aplikasinya. Jadi tidak heran kalau aplikasi streaming menjadi salah salah satu jenis aplikasi yang digemari. Yang jelas Skype dan Bigo itu beda.
Namun sayangnya aplikasi Bigo ini bisa disalahgunakan oleh sebagian penggunanya. Banyak yang menggunakan Bigo sebagai marketplace untuk prostitusi online secara aman karena pengguna yang menawarkan jasanya bisa membangun “branding” dengan mengadakan live show yang bersifat tanggung alias dengan gaya menggoda dan memberikan cara mereka untuk bisa dihubungi oleh penggemar.
“Negatifnya adalah konten yang ditampilkan. Jika untuk gambar saja kita kesusahan melakukan filter, apalagi jika video itu mengandung kekerasan, sara dan pornografi,” ucap Pakar IT Poliban, Agus.
(bimbim – www.harianindo.com)