Wellington – Lembaga Pertahanan Sipil memberikan imbauan. Mereka meminta warga North Island, Selandia Baru, menjauhi perairan. Sebab, gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter telah menggetarkan tempat tersebut.
Gempa yang terjadi pada Jumat (2/9/2016) waktu setempat itu berpusat di 130 kilometer sebelah timur-laut Araroa di North Island dengan kedalaman 55 kilometer menurut lembaga pemantau gempa pemerintah, GeoNet.
Sebagaimana diberitakan Xinhua, GeoNet mencatat beberapa gempa susulan kuat, termasuk guncangan dengan kekuatan 6,0 pada Skala Richter.
Kementerian Pertahanan Sipil dan Penanganan Kondisi Darurat Selandia Baru membatalkan peringatan ancaman pantai dan tsunami yang dikeluarkan tak lama setelah gempa pertama.
Kementerian menyatakan walaupun aktivitas tsunami terbesar telah lewat, daerah pantai masih mengalami kondisi tidak biasa, arus kuat dan naik-turunnya permukaan air laut selama beberapa jam.
Menurut Kementerian Pertahanan Sipil, gelombang paling tinggi sudah terjadi, dan gelombang lain diperkirakan tingginya sampai 20 centimeter.
Namun, daratan di dekat pantai diperkirakan tidak kebanjiran. Ancaman tsunami juga terlihat telah berakhir di seluruh Auckland. Satu-satunya laporan kerusakan adalah padamnya listrik di daerah Gisborne-East, yang diperkirakan segera aktif kembali. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)