Jakarta – Kepada wartawan, JM mengaku pasrah akan nasib dan pekerjaannya usai sang bos, Gatot Brajamusti, ditangkap oleh Kepolisian terkait kasus kepemilikian narkoba.
JM pun tidak terlalu memikirkan gajinya yang belum sempat dibayar oleh Gatot.
“Karena saya baru tiga minggu kerja sama, yah belum sempat digaji. Saya juga nggak tahu berapa gaji bulanan saya. Karena prinsip saya, biar uang yang mengikuti kita,” ujarnya, Kamis (1/9/2016).
JM menyangsikan apabila Gatot tengah bangkrut lantaran hartanya terkuras untuk pemenangan pemilihan Ketua Umum PARFI.
Ia juga membantah informasi jika majikannya itu sampai berpindah-pindah rumah kontrakan karena tidak memiliki banyak uang.
Sebab, ia mengaku pernah diperlihatkan koper berisi penuh dengan uang Dolar Singapura oleh Gatot.
“Saya pernah ditegur sama Bapak karena meletakkan koper di bagian belakang mobil. Diminta jangan taruh di belakang mobil karena isinya uang semua. Lalu, dia buka kopernya, isinya penuh sama uang Dolar Singapura,” ungkapnya.
JM melanjutkan, adalah tidak mungkin Gatot tengah bangkrut mengingat dia masih bisa membagi-bagikan sembako dan uang Rp 100 ribu ke ratusan pengemis.
Dan sepengetahua JM, Gatot juga memiliki sebuah vila besar di Cipinas, Jawa Barat.
“Saya pernah lewati vilanya waktu ke Cpinas. Halaman parkirnya bisa muat 100 mobil. Bis pribadinya juga ada di sana,” ujarnya. (Yayan – www.harianindo.com)