Jakarta – Aplikasi WhatsApp telah menyatakan diri tidak berniat untuk meraih profit dengan menampilkan iklan. Bahkan, dalam sebuah pernyataan resmi di blog mereka, pihak WhatsApp telah menegaskan jika mereka tidak tertarik untuk menggunakan data pribadi para pengguna demi keuntungan bisnis.
Sayangnya, komitmen tersebut tidak bertahan lama. Pada Kamis (25/8/2016), WhatsApp mengeluarkan pernyataan resmi jika mereka akan mulai membagikan data pribadi pengguna mereka kepada Facebook, yang saat ini merupakan pemilik mereka. Data pribadi yang dimaksud adalah nomor telepon milik pengguna, serta jenis perangkat dan sistem operasi yang digunakan.
“Facebook akan bisa memberikan saran pertemanan yang lebih tepat, serta menampilkan iklan yang lebih relevan untuk kamu. Sebagai contoh, kamu akan mulai melihat iklan dari perusahaan yang kamu kenal (dari komunikasi di WhatsApp), dan tidak lagi melihat iklan dari perusahaan yang tidak kamu ketahui,” tutur WhatsApp dalam pengumuman mereka.
Meskipun semua percakapan Anda di WhatsApp masih mendapatkan jaminan terlindung dari penyadapan pemerintah atau pihak lain karena enkripsi end-to-end yang diterapkan. Namun keputusan WhatsApp untuk membagikan data pengguna kepada Facebook tersebut tetap saja menimbulkan kecurigaan kalau aplikasi chat tersebut nantinya akan mengorbankan privasi pengguna mereka demi kepentingan bisnis.
Kecurigaan yang kini tersebar luas ini diperkuat oleh pernyataan WhatsApp yang mengatakan kalau mereka akan menguji coba untuk menghubungkan para pengguna mereka dengan “pemilik bisnis”. Terkait hubungan yang dimaksud, WhatsApp mengambil contoh pesan yang biasa dikirimkan bank tentang kemungkinan transaksi mencurigakan, ataupun pemberitahuan dari sebuah maskapai penerbangan tentang perubahan jadwal keberangkatan pesawat.
Bagaimana pendapat Anda? (Yayan – www.harianindo.com)