Rio de Janeiro – Aksi dari dua atlet tinju asal Namibia dan Maroko berikut ini tidak layak dicontoh. Bukannya fokus pada pertandingan, Jonas Junius dan Hassan Saada justru berurusan dengan polisi Brasil setelah dituduh melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara dari wanita pembersih kamar.
Seperti dilansir dari BBC, Selasa (9/8/2016), tindakan pelecehan itu dilakukan di perkampungan atlet. Saada dilaporkan telah meraba seorang pembantu wanita ketika sebelumnya meminta membersihkan kamar.
Aksi tidak terpuji tersebut dilakukan Saada ketika salah seorang rekannya tidak berada di kamar. Begitu wanita pembersih kamar masuk kamar. Saada langsung memeluk dan meraba payudaranya.
Menurut Carolina Salomao selaku penyidik, Saad juga berusaha meraba paha wanita pembersih kamar. Beruntung wanita tersebut bisa melarikan diri.
Akibat tindakan tersebut Saada saat ini berada dalam masa penahanan selama 15 hari. Dengan begitu ia tak akan bisa bertanding membela Maroko.
Perlakuan sama juga dirasakan Junius. Atlet yang saat pembukaan Olimpiade 2016 lalu membawa bendera Namibia mencoba meraih pembersih kamar. Ia menawarkan uang untuk mendapatkan layanan birahi setelah sebelumnya mencium dan meremas dada si wanita.
Kedua atlet tinju ini dilaporkan akan dipindahkan ke penjara Bangu Rio sambil menunggu tuntutan. Bukan hanya terancam tidak tampil, keduanya sangat mungkin akan berpisah dengan kontingen jika dinyatakan bersalah dan menjalani hukuman. (Yayan – www.harianindo.com)