Bandung – Masyarakat beberapa hari ini dibuat resah dengan beredarnya produk makanan ringan kemasan dengan nama Bikini yang merupakan kepanjangan dari Bihun Kekinian dengan tambahan kata-kata bombastis, “Remas Aku”.
Menurut yang tercantum di kemasannya, snack Bikini diproduksi oleh Cemilindo yang berlokasi di Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah mendapatkan laporan terkait snack Bikini yang kabarnya dibuat di Bandung. Jika memang benar snack Bikini ini dibuat dibandung maka Ridwan Kamil meminta produk tersebut ditarik dari peredaran dan diganti dengan kemasan dan nama yang lebih sopan.
“Silakan berbisnis tapi negeri ini punya nilai moral yang harus dipahami. Kalau sudah ada masyarakat yang resah karena para orang tua khawatir anak-anaknya akan terpengaruh dengan kemasan makanan tersebut, harus jadi perhatian,” ujar Kang Emil, sapaan akrab untukRidwan Kamil, Rabu (3/8/2016).
Ridwan Kamil juga telah memerintahkan jajarannya yang terkait untuk melacak keberadaan dari produsen snack Bikini ini.
“Saya minta Dinas UKM Perindag untuk menelusuri sumber produksinya di mana. Kalau memang di Kota Bandung, kita lihat regulasi mana yang dilanggar. Kalau pun tidak di Kota Bandung saya mengimbau agar penjual menarik produknya dan cari cara yang baik dan sopan untuk berjualan,” tegasnya.
Ridwan Kamil sendiri mengaku belum melihat langsung kemasan dari snack Bikini. Dirinya hanya melihatnya dari foto-foto yang telah tersebar luas di media sosial.
“Lihat langsung belum, baru lihat di sosial media. Bahasanya bombastis,” pungkasnya.
Snack Bikini sendiri tidak dijual secara bebas di pasaran namun hanya dipasarkan lewat online di Instagram.
(Samsul Arifin)