Tokyo – Pembunuhan massal jarang terjadi di Jepang. Insiden sebelum ini terjadi ketika delapan anak-anak ditikam mati di sekolah mereka pada 2001 oleh mantan pembersih gedung. Namun kali ini setidaknya 19 orang dikhawatirkan tewas dan 45 lainnya terluka dalam serangan penikaman di sebuah fasilitas penyandang disabilitas di Jepang, Selasa pagi (26/7/2016).
Polisi di Sagamihara, Prefektur Kanagawa, sekitar 45 kilometer di barat daya Tokyo, menurut media Jepang, telah menangkap pelaku yang diidentifikasi bernama Satoshi Uematsu. Ia adalah mantan pekerja di fasilitas Tsukui Yamayuri-En yang berusia 26 tahun. Tsukui Yamayuri-En merupakan falisitas yang didirikan oleh pemerintah lokal, dengan luas 3 hektare, dengan kapasitas maksimum 150 orang.
Laporan media mengatakan bahwa pria itu mengenakan kaos hitam, dan tidak memegang pisau ketika ia menyerahkan diri ke stasiun polisi terdekat. Polisi mengatakan mereka sedang menginvestigasi insiden ini. Harian Asahi Shimbun melaporkan bahwa polisi menyebut pelaku mengatakaningin menyingkirkan penyandang disabilitas dari dunia ini. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)