Washington – Beberapa waktu lalu, para astronom mendapatkan sebuah fakta mencengangkan. Mereka mendapati adanya lubang besar di Matahari. Hal tersebut pun dinamakan tambalan besar di korona. Hal tersebut ditemukan NASA Solar Dynamics Observatory. Itu adalah badan khusus untuk mempelajari atmosfer matahari.
Namun berdasarkan Tom Yulsman dari blog ImGeo menyebutkan bahwa fenomena tersebut merupakan hal yang dapat ditemui dan terjadi di setiap waktu. Menurutnya hal itu dikarenakan adanya pelepasan bagian matahari yang mengakibatkan area tertentu tampak lebih gelap.
”Sebuah lubang koronal ialah tempat di mana medan magnet matahari terbuka ke ruang antarplanet, yang memungkinkan material panas mempercepatnya untuk keluar. Akibatnya, daerah ini memiliki plasma panas yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang terpanas yang tampak bercahaya, daerah tersebut tampak lebih gelap,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Huffington Post pada Selasa (19/7/2016).
Sedangkan menurut NASA penampakan tersebut dapat dilihat dalam beberapa minggu bahkan berbulan-bulan dalam satu kali waktu, dan mengambil sebanyak seperempat permukaan matahari.
Namun, fenomena tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Hanya saja dapat menjadi gambaran permasalahan di Bumi, di mana angin yang bertiup dari matahari berupa badai dapat mengganggu satelit dan sistem komunikasi radio. Di sisi lain, fenomena tersebut juga dapat menimbulkan aurora. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)