Washington – Teknologi pengobatan dewasa ini sudah semakin berkembang. Setelah pada tahun 2002 silam Badan POM Amerika (FDA) menyetujui penggunaan pil Truvada yang disebut pre-exposure prophylaxis (PrEP) melawan HIV, kini hasil penelitian terhadap pengaruh dari penggunaan pil tersebut diumumkan, dan hasilnya cukup menggembirakan.
Pada hasil penelitian terbukti bahwa mereka yang belum terinveksi HIV dan mengkonsumsi pil Truvada setiap hari bisa menekan risiko penularan HIV lewat hubungan seks hingga 90 persen.
Penelitian ini ini dilakukan terhadap pria gay dan biseksual yang dipilih secara acak dan diberikan pil Truvada secara acak setiap hari dan pil tanpa bahan aktif. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi Truvada mengalami penurunan kasus baru HIV sampai 86 persen, dibandingkan dengan yang mendapat pil plasebo.
Menurut Dr.Jean-MIchel Molina dari Paris, salah satu ketua penelitian, merasa sangat gembira dan kagum terhadap hasil dari penelitian pil Truvada ini.
Dalam penelitian tersebut, setiap partisipan akan diberi dua pil yang dikonsumsi dua sampai 24 jam sebelum berhubungan seks. Mereka juga harus minum satu tablet 24 jam kemudian, dan satu tablet lagi 48 jam kemudian. Bila aktivitas seksual mereka berlanjut, mereka diminta minum pil setiap hari, dan satu pil dua hari setelah hubungan seks terakhir.
Hasil penelitian ini kemudian dipresentasikan di depan Konferensi AIDS 2016 di Durban, Afrika Selatan.
“Saat ini di Prancis, dua pertiga orang menggunakan PrEP sesuai kebutuhan. Ini bisa menjadi alternatif bagi orang yang tak mau minum pil setiap hari,” katanya.
(Samsul Arifin)