Jakarta – Aplikasi game Pokemon Go saat ini menjadi aplikasi game yang paling banyak dicari oleh pengguna smartphone berbasis Android dan iOS. Dimana-mana terlihat orang berjalan atau berlari sambil melihat layar ponsel untuk berburu Pokemon yang akan muncul di sekitar pengguna dengan panduan GPS.
Game ini menuntut penggunanya untuk keluar rumah, bahkan berkilo-kilometer untuk mencari dan menangkap Pokemon. Karena harus bersusah payah inilah sehingga bagi orang yang sedikit ‘malas’ untuk bergerak akhirnya mengambil jalan pintas dengan berbuat curang tanpa harus terlalu jauh keluar rumah.
Kasus kecurangan ini sudah semakin marak sehingga membuat pihak Nintendo dan Niantic Labs akhirnya membuat langkah tegas dengan memperingatkan mereka yang bermain Pokemon Go dengan cara curang akan diblokir atau di-banned.
Lantas apa kecurangan-kecurangan yang sudah sering dipakai oleh pemain Pokemon Go?
Karena Pokemon Go menuntut pemainnya untuk berjalan cukup jauh untuk mencari Pokemon, maka banyak pemain curang yang dengan cara licik menggunakan lokasi palsu sehingga mereka dapat mengumpulkan monster Pokemon di lokasi yang berbeda.
Berhubung main Pokemon GO bisa dilakukan pada smartphone Android dan iOS, maka dari itu cara yang paling efektif untuk melakukan kecurangan adalah menggunakan smartphone Android yang sudah di-root atau menggunakan iPhone yang sudah di-jailbreak, untuk memudahkan membuat lokasi palsu.
Bila gamer kedapatan menggunakan cara curang tersebut maka mereka akan diblokir sehingga tidak dapat lagi menangkap Pokemon, mengumpulkan item-item dari PokeStop, dan tidak bisa bertarung di Gym. Meskipun mereka menemukan monster, saat melemparkan Pokeball, monster Pokemon tidak dapat ditangkap, justru berlari pergi.
(Samsul Arifin)