Jakarta – Lagu ‘Lelaki Kerdus’ yang dibawakan seorang remaja putri sempat membuat heboh. Lagu yang tayang di YouTube itu kemudian atas permintaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ke Google via ke Kominfo diblokir. Walau kemudian muncul lagi jiplakannya, bahkan sudah tembus lebih dari 1 juta orang yang menonton.
Lagu ‘Lelaki Kerdus’ yang menggambarkan kemarahan seorang anak ke ayahnya yang menikah lagi dan meninggalkan ibunya, mendapat sorotan publik. Umpatan seorang anak di lagu itu dianggap tak pantas.
Tapi ternyata bukan hanya satu lagu ini saja ‘Lelaki Kerdus’ yang ramai. Ada lagi lagu lainnya yang berjudul ‘Ye Tu Hantu’ yang dinyanyikan dua anak kecil.
“Ye tu hantu ye tu hantu Bapaknya meninggal, jadi hantu…”
“Ye tu hantu ye tu hantu ibuknya meninggal jadi hantu…”
Seperti dilihat detikcom, pagi ini Jumat (8/7/2016) sudah lebih dari 100 ribu orang melihat lagu ini di YouTube. Beberapa komentar terlihat mengkritisi syair lagu ini. Atas dasar pesan apapun yang disampaikan, terlalu sarkas dan dianggap tak mendidik.
Ketua KPAI Asrorun Niam juga sudah menyampaikan kritik dan sarannya perihal lagu-lagu tersebut yang dibawakan anak-anak.
“Pencipta lagu, penyanyi, seniman, pegiat seni serta masyarakat memiliki tanggung jawab untuk pemenuhan hak anak, yang salah satunya adalah hak untuk memperoleh informasi dan tayangan yang mendidik,” urai Niam. (Hendy – www.harianindo.com)