Brussels – Brussels hingga kini masih dihantui serangan teror. Berdasar laporan terbaru, sejumlah sekolah, rumah sakit, dan tempat berkumpul massa di Ibu Kota Belgia tersebut menjadi target ISIS selama Ramadan.
Sebagaimana diberitakan Russia Today pada Selasa (14/6/2016), adanya laporan tersebut membikin aparat keamanan Belgia selalu bersiaga. Mereka pun melakukan penjagaan di jalanan Brussels. Personel keamanan juga ditambah.
Area-area publik yang digunakan sebagai tempat nonton bareng atau acara yang berhubungan dengan Piala Eropa 2016 di Brussels juga berada dalam pengawasan ekstra. Sekolah-sekolah dan rumah sakit juga diawasi secara berkala.
Menurut HLN, serangan teror diyakini akan berlangsung minimal satu kali di sepanjang Bulan Suci Ramadan. Pasalnya, pada Mei 2015, kelompok militan ISIS meminta para pengikutnya untuk melakukan serangan teror di Amerika Serikat (AS) dan Eropa sepanjang Bulan Ramadan. Pesan itu secara implisit mengatakan Juni harus dibuat menjadi bulan bencana bagi orang-orang kafir di dunia.
Belgia masih berada dalam status waspada sejak dua bom kembar melanda Brussels pada Selasa 22 Maret 2016. Masing-masing satu bom meledak di Bandara Zaventem dan Stasiun Kereta Maelbeek. Serangan teror tersebut menewaskan sedikitnya 30 orang. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)