Lebak – Beberapa aktivis di Kabupaten Lebak, Banten, meminta pemerintah memblokir Google dan YouTube. Sebabm dua situs tersebut telah menyediakan situs pornografi dan kekerasan. Hal tersebut diduga dapat membuat moral bangsa merosot.
”Sebagian besar dari 11 kasus kejahatan seksual yang menimpa anak-anak dilakukannya setelah terinspirasi dari situs pornografi Google dan Youtube itu,” kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lebak Mintarsih di Lebak, Rabu (8/6/2016).
Menurut Mintarsih, pemerintah pun harus benar-benar memenuhi tuntutan tersebut. Yakni, menutup konten yang berbau pornografi dan kekerasan. Sebab, hal tersebut dinilai sudah merusak moral generasi bangsa.
Bahkan, beberapa anak-anak dapat mengakses situs pronografi. Misalnya, bokeptube.com. Situs tersebut didapat dari Google dan YouTube.
Semestinya, ujar dia, Google dan Youtube memiliki tanggung jawab untuk menghapus situs-situs pornografi yang bisa diakses jutaan orang itu. ”Kami berharap pemerintah dapat menyelamatkan anak-anak bangsa yang bisa menimbulkan kemorosotan moral itu,” katanya.
Menurut dia, sejak Januari-Mei 2016 tercatat 11 kasus kejahatan seksual di Kabupaten Lebak dan terakhir pelakunya seorang kakek mencabuli cucunya berusia lima tahun. Mereka pelaku kejahatan seksual itu terdapat anak-anak, dewasa hingga lanjut usia.
Karena itu, pihaknya sangat mendukung jika situs pornografi tersebut diblokir. Dia menguingkapkan kebanyakan kejahatan seksual itu, mereka terasang setelah melihat tayangan situs porno pada konten Google dan Youtube melalui jaringan internet di warnet-warnet juga telepon seluler.
”Kami yakin bila semua situs porno dihapus pada konten Google dan YouTube dipastikan kejahatan seksual dapat diminimalisasi,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)