Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal melangsungkan pertemuan pada 8 Juni. Itu adalah acara peringatan tiga tahun meninggalnya suami Mega, Muhammad Taufiq Kiemas. Nah, Ahok pun mendapat undangan di acara tersebut
”Nanti ketemu lagi, tiga tahun meninggalnya Pak Taufik. Hari Rabu juga ketemu lagi di Teuku Umar (rumah Mega),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016).
Selain itu, Djarot menjelaskan, Ahok dan Mega telah berulang kali bertemu. Yang terakhir, keduanya bertemu pada Sabtu malam (4/6/2016). Djarot pun tampak pada acara tersebut. ”Pertemuan keduanya beberapa kali terjadi,” ujarnya.
Bekas Wali Kota Blitar itu menjelaskan, pertemuan pada Sabtu malam hanya agenda makan seperti biasa. Ia membantah ada obrolan soal Pilkada di antara ketiganya. ”Enggak juga (ngomongin Pilkada),” kata Djarot.
Sementara itu, Ahok mengakui adanya perbincangan soal politik dengan Presiden Indonesia ke-5 itu. Ahok mengungkapkan soal perkembangan pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. ”Bahas macam-macam juga bahwa saat ini independen. Wong sudah ngumpulin 1 juta. Mau dibatalin bagaimana? Katanya tanggal 20 ini bisa sejuta,” ujar Ahok.
Ahok menampik adanya dorongan dari Mega untuk maju kembali bersama Djarot di Pilkada DKI 2017. PDIP mendukung Ahok, hanya jika Ahok memutuskan maju dari partai politik. ”Enggak, Ibu Mega enggak pernah maksa. Ibu Mega cuma bilang, ‘Kalian itu sudah baik berdua’ begitu loh. Saya bilang ‘Ini kan sudah telanjur bu’,” ungkapnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)