Jakarta – Apel Akbar telah terselenggarakan. Massa pun bergerak ke Istana Merdeka. Yakni, mulai Masjid Istiqlal hingga merapatkan diri ke silang Monas.
Berdasar informasi, itu adalah aksi lanjutan setelah Simposium Anti PKI. Di antara ratusan masa tersebut, terbentang spanduk, poster, dan bendera-bendera dari berbagai organisasi seperti Front Pembela Islam (FPI), Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Forum Umat Islam (FUI), Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan Polri Indonesia (FKPPI) dan organisasi lainnya.
Ribuan orang yang ikut dalam barisan pun terdiri dari pria dan wanita dari beragam usia. Mereka bergerak menuju Istana Presiden sekitar pukul 14.20 WIB.
”Ayo, ayo Jokowi, selamatkan NKRI dari Rongrongan PKI,” ucap barisan massa yang dipimpin dari mobil komando, Jumat (3/6/2016).
Sesekali mereka mengganti dan menambah yel-yel.
”Ayo, ayo Jokowi, selamatkan NKRI dari Rongrongan PKI. Biar kami hancur, biar binasa. Asal kan Islam berjaya untuk Indonesia,” seru mereka bersama.
Massa kemudian tiba di lajur Jalan Medan Merdeka Barat. Aksi demonstrasi disampaikan secara bergantian. Sebagai pembuka, Letjen TNI Purn. Kiki Syahnakri menyampaikan dua pesan kepada para massa dan orator.
”Ada dua pesan saya, pertama, jaga ketertiban, kita bukan massa liar. Kita manusia demokratis yang berdasarkan negara ini yang berdasar pada Pancasila. Jangan provokasi petugas,” ujar Kiki.
”Kedua, orasi jangan keluar dari tema perjuangan kita memperjuangkan Pancasila tanpa masuk kemana-mana termasuk politik praktis,” ucapnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)